Jumat, 13 Maret 2009

BAGAIMANA KITA MAMPU KUAT BEKERJA

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tak mengenal lelah? Apa pula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak isteri bertarung dengan angin dan badai? Bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli, sopir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang di tengah terik panas atau dingin malam? Kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental? Sedangkan di sudut sempit yang lain, banyak oang mengeluh karena persoalan yang tak lebih dari seujung kuku.

Kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka;kepada keluarga nun jauh disana;kepada masyarakat banyak yang mebutuhkan karya mereka;kepada alam yang mengasuh mereka;kepada masa depan kehidupan yang sejahtera;atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.

Bila kita berkeluh kesah hanya karena kita harus memperpanjang waktu kerja kita beberapa jam saja, maka kenanglah punggung seorang kakek yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai, yang kepadanya ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar